Minggu, 10 April 2011

Militer AS Tidak Hengkang, Tentara Al-Mahdi Akan Diaktifkan

Lebanon, (10/04)    Puluhan ribu warga Irak turun ke jalan-jalan Baghdad memprotes kehadiran pasukan AS.
Seraya meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan menyeru persatuan Syiah dan Sunni di Irak, para demonstran hari ini (Sabtu, 9/4) mendesak "penarikan segera pasukan AS". Demikian dilaporkan koresponden Press TV. 

Protes itu muncul setelah Menteri Pertahanan AS Robert Gates Kamis mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mempertahankan pasukannya di Irak setelah tanggal penarikan mundur yang disepakati yaitu hingga akhir 2011, jika pemerintah Irak meminta bantuan. Ulama Syiah Irak, Muqtada al-Sadr, hari ini menyatakan bahwa para pendukungnya akan terus melanjutkan resistensi terhadap militer Amerika jika tidak meninggalkan Irak hingga akhir tahun. 

Menurutnya, "Jika Amerika tidak meninggalkan Irak sesuai jadwal, kami akan resistensi dan memulai kembali kegiatan Tentara al-Mahdi". Jurubicara pemerintah Irak Ali al-Dabbagh mengatakan Jumat (8/9) bahwa Baghdad tidak ingin Amerika Serikat untuk mempertahankan pasukannya lebih di Irak lebih dari tahun 2011.

Dikatakannya, "Perdana Menteri Nouri Al-Maliki mengatakan kepada Menteri Pertahanan (AS) Robert Gates bahwa pemerintah Irak menentang segala bentuk kehadiran pasukan AS atau dari negara lainnya." Dalam perjanjian keamanan Baghdad-Washington (SOFA) yang ditandatanani pada 2008, telah ditetapkan bahwa pasukan militer AS ak sebelum tahun 2012. 

Amerika Serikat telah menyelesaikan operasi militernya di Irak selama musim panas tahun 2009. Sebagian besar tentara AS dijadwalkan akan meninggalkan Irak pada musim panas 2011. Berdasarkan laporan Associated Press, saat ini sekitar 47.000 tentara AS bertugas di Irak. Jumlah sebelumnya mencapai lebih dari 170.000 personil.Setidaknya 4.443 warga Irak tewas sejak invasi pimpinan AS pada tahun 2003. Data itu dirilis oleh www.icasualties.org independen.(IRIB/Info Ops)