Minggu, 10 April 2011

Lebanon Desak PBB Hentikan Aksi Spionase Israel



Lebanon (10/04)    Pemerintah Lebanon telah mengajukan protes kepada Dewan Keamanan PBB terkait kegiatan mata-mata rezim Zionis Israel di wilayah selatan negara itu.

Kementerian Luar Negeri Lebanon dalam suratnya, mendesak Sekjen PBB Ban Ki-moon untuk menekan Israel agar menghentikan aktivitas spionase di Lebanon, ujar koresponden Press TV pada hari Sabtu (9/4).
Kemlu Lebanon meminta PBB untuk mengambil tanggung jawabnya dalam memelihara perdamaian internasional dan menekan Israel agar meninggalkan kebijakan bermusuhan dan provokatif terhadap Lebanon.
Surat tersebut menyatakan bahwa aksi spionase Israel di wilayah Lebanon, merupakan pelanggaran terang-terangan kedaulatan negara dan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.
Ini adalah insiden kedua dalam waktu kurang dari satu tahun, di mana tentara Lebanon telah membongkar sistem mata-mata Israel.
Bulan lalu, militer Lebanon melaporkan penemuan sebuah kamera Israel dan sistem gambar di desa Shamaa di Lebanon Selatan. Perangkat yang ditemukan baru-baru ini juga dilaporkan berisi sistem untuk menerima sinyal kontrol dan sebuah sistem yang dapat diaktifkan oleh pesawat pengintai.
Selain itu, pada bulan Desember 2010, militer Lebanon menyatakan pihaknya telah membongkar perangkat sejenis di daerah Barouk dan Sannine, tenggara Beirut.
Lebih dari 100 orang ditangkap karena dicurigai menjadi mata-mata Mossad, termasuk anggota pasukan keamanan dan pejabat telekomunikasi, sejak April 2009. (IRIB/Info Ops)