Kamis, 14 April 2011

Aparat Bahrain Blokade Gedung Perwakilan PBB di Manama

Lebanon (13/04)   Aparat keamanan Bahrain memblokade jalan-jalan menuju Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Manama, guna mencegah aksi mogok anggota keluarga para tahanan. 
 
INN melaporkan, aksi blokade itu dilakukan setelah para anggota keluarga para tahanan yang dibekuk aparat, berencana menggelar aksi mogok di depan Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain memblokade sejumlah desa dan kawasan, aparat keamanan Bahrain kini juga mengerahkan buldozer dan berbagai kendaraan berat lainnya untuk merusak mushalla dan masjid-masjid. 

Apa Tujuan Barat; Demokrasi atau Dolar?

Lebanon (13/04)    Majalah Der Spiegel dalam laporannya bertajuk "Demokrasi atau Dolar" menulis, "Barat di balik klaimnya mendukung demokrasi, berusaha menjual senjata dan mengeruk keuntungan besar." Terbukti bahwa senjata dari negara-negara Barat pengklaim demokrasi itu memenuhi gudang persenjataan negara-negara diktator sahabat Barat baik yang telah terguling maupun yang masih berkuasa.
 
Bersandarkan pada kunjungan delegasi para pengusaha industri persenjataan Inggris ke Timur Tengah, Speigel menekankan bahwa tujuan kunjungan itu adalah menjual senjata kepada rezim-rezim diktator Arab. Para delegasi itu, sebulan lalu menyertai kunjungan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, ke negara-negara Arab di sekitar Teluk Persia.
Ketika para anggota parlemen Inggris, mengecam Cameron karena dinilai terlalu ceroboh, Cameron dalam menjustifikasi kebijakannya itu mengatakan, "London telah mengambil sumpah dari para pembeli senjata tersebut untuk tidak menggunakan persenjataan produksi Inggris dalam melanggar HAM". 

Indo FPC Kembali Kawal Ketat Tripartite Meeting

Naquora-Lebanon (13/4).             Satu Tim Escort dari Satgas Indo FPC melaksanakan pengawalan terhadap Force Commander dalam rangka Tripartite Meeting yang dihadiri  oleh pejabat senior Lebanon Armed Forces dan Israel Defences Forces. Tripartite Meeting tersebut diselenggarakan untuk membahas UN Security Council Resolution 1701. 

Agenda kegiatan Tripartite Meeting dilaksanakan sebulan sekali di akhir bulan, mengingat banyaknya kegiatan yang dilaksanakan oleh Unifil pada bulan lalu maka baru bisa dilaksanakan pada bulan ini. (April-red)

Tim Escort yang di pimpin Kapten Psk Yohanes Mozes Paulus bekerjasama antaraTim Escort dari 2nd Force Protection Company (Srilanka FP Company Task Force) dikomandoi oleh Mayor Wiman dan Close Protection Team (CPT) dari Spanyol  melakukan pengawalan dari markas Unifil di Naqoura Old Camp hingga tempat diselenggarakannya Tripartite Meeting di UNP 1-32A.

Tripartite Meeting sangat penting untuk dilaksanakan demi kelangsungan stabilitas antara Lebanon dengan Negara tetangga Israel yang hingga saat ini masih belum ada titik terang. (Goes-Noer/Bainfo Ops)