Rasulullah Wafat
Tanggal 28 Shafar tahun 11 Hijriah, Rasulullah Muhammad SAWW berpulang ke rahmatullah pada usia 63 tahun. Nabi besar umat Islam ini dilahirkan 52 tahun sebelum dimulainya tahun Hijriah, di kota Mekah. Sejak kecil, Muhammad SAWW telah kehilangan ayah dan ibunya sehingga diasuh oleh kakek beliau Abdul Muthalib, lalu oleh paman beliau, Abu Thalib. Sejak muda, Muhammad SAWW telah dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya sehingga dikenal dengan julukan Al-Amin.
Pada usia ke-40, Muhammad SAWW ditunjuk Allah untuk menjadi utusannya dalam menyampaikan risalah tauhid, keadilan, dan kasih sayang kepada umat manusia. Setelah 23 tahun menyampaikan risalah Islam dan berhasil mendirikan pemerintahan Islam di Madinah, akhirnya Rasulullah wafat dan meninggalkan sebuah ajaran agung yang kini tersebar ke berbagai penjuru dunia.
John Dalton Meninggal
Tanggal 2 Februari tahun 1844, John Dalton, seorang fisikawan dan kimiawan Inggris terkenal, meninggal dunia. Dalton merupakan pembangun teori atom sehingga dianggap sebagai salah seorang pendiri ilmu fisika modern. Karena menderita buta warna, Dalton juga melakukan penelitian dalam masalah ini. Dalton mengemukakan teori bahwa buta warna diakibatkan oleh tidak berwarnanya medium cair di bola mata. Salah satu hasil penelitian Dalton yang hingga kini masih digunakan dalam bidang sains adalah hukum perbandingan berganda yang lebih sering disebut sebagai Hukum Dalton, yang berbunyi, "Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana"
Dmitri Ivanov Mendeleev Meninggal
Tanggal 2 Februari tahun 1907, Dmitri Ivanov Mendeleev, seorang kimiawan Rusia terkenal, meninggal dunia pada usia 73 tahun di kota St. Petersburg. Mendeleev dikenal atas keberhasilannya menyusun 63 elemen kimia yang ada pada saat itu ke dalam sebuah tabel periodik dengan berdasarkan massa atomnya. Tabel Periodik Mendeleev ini dipublikasikan dalam bukunya berjudul "Prinsip Kimia", pada tahun 1869. Mendeleev dalam tabelnya itu bahkan menyediakan ruang kosong untuk unsur kimia yang diprediksikannya akan ditemukan pada masa mendatang. Mendeleev mempublikasikan versi terakhir tabelnya tahun 1871. Pada tahun 1906, Mendeleev menjadi kandidat penerima Nobel. Anehnya, Komite Nobel Kimia, tidak memberikan hadiah itu kepada Mendeleev, padahal tabel ciptaannya merupakan dasar bagi banyak penemuan baru hingga sekarang. Hadiah Nobel tahun 1906 bahkan diberikan kepada Henri Moissan yang menemukan unsur fluorine, elemen yang telah diprediksi keberadaannya oleh Mendeleev.
Imam Hasan gugur Syahid
Tanggal 28 Shafar tahun 50 Hijriah, Imam Hasan a.s. cucu Rasulullah SAWW gugur syahid. Imam Hasan adalah putra dari Fathimah a.s., putri Rasulullah dan Imam Ali a.s. Beliau dilahirkan di Madinah pada tahun 3 Hijriah. Sejak lahir hingga usia tujuh tahun, Imam Hasan a.s. dibimbing langsung oleh kakek beliau, Rasulullah SAWW, untuk memahami makrifat Islam.
Pada usia 37 tahun, ayah beliau, yaitu Imam Ali a.s. gugur syahid dan Imam Hasan pun meneruskan tampuk kepemimpinan kaum muslimin yang semula diemban oleh Imam Ali. Dalam masa kepemimpinannya, Imam Hasan a.s. berusaha membentuk pasukan muslim yang tangguh untuk melawan pasukan Muawiyah yang sebelumnya juga telah melakukan perlawanan bersenjata terhadap Imam Ali a.s.
Namun, berbagai provokasi dan taktik licik yang dilakukan Muawiyah membuat semangat pasukan muslim itu kendor, bahkan sebagiannya bergabung dengan pasukan Muawiyah. Karena itu, Imam Hasan mengambil langkah diplomasi, demi terjaganya keutuhan kaum muslimin yang saat itu tengah mendapat ancaman yang lebih besar dari kaum kafir. Imam Hasan pun kemudian mengadakan perjanjian damai dengan Muawiyah, namun isi perjanjian itu dilanggar oleh Muawiyah dan bahkan akhirnya, Imam Hasan diracuni olehnya sehingga gugur syahid pada tahun 50 hijriah.(Irib/Info Ops)