Kamis, 27 Januari 2011

27 Januari Dalam Lintasan Sejarah



Wolfgang Amadeus Mozart Lahir
 

Tanggal 27 Januari 1756, Wolfgang Amadeus Mozart, seorang musisi dunia termasyhur, terlahir ke dunia di kota Salzburg Austria. Sejak kecil, Mozart telah menunjukkan bakatnya yang besar di dunia musik. Dia mahir memainkan piano pada usia empat tahun, mulai mencipta musik di usia lima tahun, dan di usia muda ia telah mahir menguasai biola. 

Ayahnya, Leopold Mozart adalah seorang musisi dan ia mengajak Mozart yang baru berusia enam tahun, untuk melakukan tur musik keliling Eropa. Tahun 1767, pada saat Mozart berusia sebelas tahun, ia telah menulis karya opera pertamanya yang berjudul La Finta Semplice untuk dihadiahkan kepada kaisar. Sejak usia 25 tahun, Mozart menghabiskan usianya di kota Wina. Ia meninggal dunia pada usia 35 tahun dan dalam masa hidupnya yang singkat itu, ia menghasilkan karya musik yang sangat banyak banyak, yang paling terkenal adalah konser piano berjudul simfoni no 17 dalam G major, no. 20 dalam D minor, dan no. 21 dalam C major.

Sekjen Al-Ummah Lebanon: Hariri Bukan Wakil Ahli Sunnah !

Naqoura (27/1)     Sekjen Gerakan al-Ummah, Sheikh Abdel Naser El-Jabri meminta kepada Saad Hariri, Ketua Gerakan al-Mustaqbal untuk tidak lagi berbicara mengatasnamakan Ahli Sunnah Lebanon.
Sebagaimana dilaporkan Fars News hari ini (Kamis,27/1), Sheikh Abdel Naser El-Jabri menolak adanya perselisihan mazhab yang disebarkan sebagian orang terkait pemikiran, agama dan bahasa. "Aksi keonaran yang terjadi kemarin di jalan-jalan Lebanon tidak dilakukan oleh wakil-wakil Ahli Sunnah," tegas El-Jabri.

Sekjen Gerakan al-Ummah Lebanon ini menegaskan bahwa kelompok 14 Maret bukan wakil Ahli Sunnah Lebanon. Karena dalam organisasi ini ada banyak kelompok dan sebagian dari mereka ada yang bekerjasama dengan rezim Zionis Israel. "Kelompok 14 Maret selama ini tidak melakukan langkah-langkah positif bagi warga kawasan Akkar dan seluruh bagian Lebanon mulai dari Beirut dan utara hingga Beqaa dan selatan," jelas El-Jabri.

Sheikh Abdel Naser El-Jabri mengatakan bahwa Gerakan al-Mustaqbal ingin menghimpun Ahli Sunnah Lebanon pada seorang tokoh atau sebuah keluarga. Ia kemudian meminta kepada Saad Hariri untuk tidak berbicara mewakili seluruh Ahli Sunnah negara ini. (IRIB/Info Ops)

AS-Hizbullah Berebut Kementerian Pertahanan Lebanon

Naqoura (27/1)    Dalam aksi campur tangan terbaru AS di Lebanon, Washington menyebut jatuhnya Kementerian Pertahanan Lebanon kepada Hizbullah sebagai garis merahnya. AS bermaksud menekan Lebanon agar posisi menteri dari Hizbullah di pemerintah baru tidak bertambah banyak. 
 
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Fars, Kamis (27/1), sebuah sumber terpercaya yang dekat dengan koran al-Balad, Lebanon, mengatakan, Washington tidak ingin Hizbullah memperoleh kursi lebih banyak lagi dari pemerintah sebelumnya. 

Menurut sumber itu, AS tidak akan pernah menerima jika Kementerian Pertahanan Lebanon jatuh ke tangan Hizbullah. Ia juga menilai pemerintah yang dibentuk oleh Najib Mikati sebagai pemerintah sementara dengan tugas utama melawan putusan pengadilan internasional Rariq Hariri. 

Mikati hari ini memulai upayanya untuk melakukan penjajakan dengan parlemen guna membentuk pemerintah baru dan mengeluarkan Lebanon dari krisis. (IRIB/Info Ops)

Pendukung Hariri Serukan 'Hari Kemarahan' di Lebanon

 
Naqoura (27/1)   Pendukung dari pejabat Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri menyerukan sebuah “hari kemarahan” hari Selasa. Ini dilakukan pendukung Hariri sebagai aksi protes, setelah calon kelompok militan Syiah, Hizbullah untuk perdana menteri berhasil memperoleh dukungan mayoritas dari parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.

Para anggota parlemen Sunni pada hari Senin menuduh Hizbullah melakukan sebuah “kudeta” yang ditujukan untuk memaksakan sebuah pemerintahan agama mirip di Iran.
Mantan perdana menteri Najib Mikati berhasil meraih nominasi itu Senin setelah Hizbullah dan sekutu-sekutunya memberi dukungan mereka. Ia kini tampaknya memiliki dukungan dari 65 anggota parlemen dan memberinya sebuah mayoritas dalam badan dengan 128 kursi itu.

 
 Najib Mikati, calon dukungan Hizbullah, berhasil meraih dukungan mayoritas dari parlemen Lebanon.
Perkembangan ini datang tak lama setelah Hariri mengatakan ia tidak mau berpartisipasi dalam pemerintah baru yang dipimpin oleh kandidat dukungan Hizbullah itu.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika P J Crowley mengatakan Washington memantau perkembangan di Beirut. Tetapi Crowley menambahkan bahwa peran lebih besar dari Hizbullah akan mempersulit hubungan diplomatik serta berdampak pada bantuan Amerika.
Beberapa demonstran pro-Hariri yang marah dengan perkembangan baru ini telah membakar ban-ban mobil untuk meblokir jalan-jalan di ibukota Beirut.(Info Ops/voa)

Mikati Terpilih AS Mulai Kasak Kusuk!

Naqoura (27/1)     Amerika Serikat meluncurkan kampanye kotor menyusul terpilihnya perdana menteri baru Lebanon Najib Mikati. Washington menuduh Hizbullah memaksakan pengangkatan resmi baru-baru ini. 
 
Parlemen Lebanon baru-baru ini menyepakati pengganti kebinet pimpinan Saad Hariri, yang bubar pada 12 Januari lalu.Keputusan ini diambil setelah pertemuan dua hari pencalonan Mikati, yang mendapat dukungan dari kelompok oposisi di antaranya Hizbullah. Kemudian secara resmi diangkat dengan Keputusan Presiden Michel Sleiman.