Minggu, 30 Januari 2011

Kini Giliran Aljazair Bergolak

Naqoura (30/1)     Lebih dari 10.000 demonstran berarak di kota Bejaia di timur laut Aljazair memprotes kenaikan harga dan pengangguran. "Demonstran mencapai lebih dari 10.000 orang," kata Said Sadi, Pemimpin Partai Kampanye Kebudayaan dan Demokrasi (RCD), kepada AFP hari ini (30/1). Demonstrasi tersebut dikoordinasi oleh partai RCD.Mohamed Ikhervane, seorang anggota parlemen dari kubu oposisi RCD mengatakan, "Demonstrasi tersebut terinspirasi dari revolusi Tunisia yang berhasil memaksa mantan presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali lengser dari kekuasaan" 

Para demonstran itu berpawai secara damai dengan meneriakkan slogan "Demi perubahan total rezim!" Demonstrasi memancing pengerahan aparat keamanan. Namun demonstran dapat dibubarkan dengan tenang. Secara terpisah, lembaga Liga Aljazair untuk Membela Hak Asasi Manusia (LADDH) menyatakan akan menggelar pawai serupa di Algeria, pada 12 Februari mendatang.
Pemimpin LADDH, Mustapha Bouchachi mengatakan, pawai yang menurut rencana sebelumnya akan digelar tanggal 9 Februari itu diundur agar para buruh pekerja dan siswa dapat ikut ambil bagian. Sebelumnya, terjadi kerusuhan pada bulan Januari menyusul tuntutan masyarakat atas pengunduran diri pemerintah. Instabilitas tersebut menewaskan lima orang dan mencederai 800 lainnya.

Terinspirasi dari aksi bakar diri di Tunisia, dalam dua pekan terakhir tercatat sedikitnya delapan orang tewas karena membakar diri mereka. Namun pejabat Aljazair menyatakan bahwa beberapa kasus di antara aksi bakar diri itu diakibatkan gangguan mental. (IRIB/Info Ops)

Pasukan Komando Israel Masuki Kairo

Naqoura (30/1)    Laporan terbaru tentang kondisi di ibukota Mesir, menyebutkan bahwa sejumlah pasukan komando rezim Zionis Israel telah memasuki Kairo untuk menciptakan kekacauan dan mewujukan peluang untuk meneror dan membantai warga Mesir. 
 
Sumber-sumber terpercaya, Ahad (30/1) kepada IRNA mengatakan, dengan pengangkatan Kepala Dinas Intelijen Mesir, Omar Suleiman sebagai Wakil Presiden negara itu, pada dasarnya Presiden Hosni Mubarak telah memberi lampu hijau kepada Israel untuk mengintervensi krisis di negaranya. 

Seorang saksi mata dalam kontak telepon kepada wartawan IRNA di Ankara, mengatakan, serangan mencurigakan terhadap pusat-pusat bisnis dan perumahan serta teror atas orang-orang tertentu di Kairo, telah memunculkan kondisi yang tidak jelas. Ditambahkannya, isu ini mulai santer di tengah para demonstran Mesir bahwa anasir-anasir Israel telah menyusup ke tengah warga. Operasi ini bertujuan mengarahkan protes warga ke arah kekerasan dan perang kelompok dan sektarian. 

30 Januari Dalam Lintasan Sejarah


Periode Kepemimpinan Hitler Dimulai
Tanggal 30 Januari tahun 1934, Periode Kepemimpinan Hitler Dimulai. Rakyat Jerman yang kalah perang dunia pertama diliputi situasi perekonomian yang buruk dan situasi ini dimanfaatkan Hitler untuk meraih simpati rakyat melalui partai yang dipimpinnya, yaitu Partai Nasionalis Sosialis yang anggotanya disebut sebagai "Nazi", sebuah istilah yang berasal dari kata National. Hitler bergabung dengan partai ini sejak tahun 1919 dan menjadi ketuanya pada tahun 1921. Dalam pemilu 1930, Nazi berhasil meraih mayoritas kursi di Reichstag (perlemen Jerman) dan pada 30 Januari 1933, Hitler terpilih sebgai Kanselir Jerman. Sejak itu, Hitler melakukan berbagai kebijakan yang memperkuat kontrol di tangan Nazi. Dia membubarkan partai-parta sayap kiri. Lalu, pada bulan Juli 1933, Jerman dinyatakan sebagai negara satu partai. Pelayanan sipil dan pengadilan dibersihkan dari unsur non-Arya dan orang kiri. Pemerintahan direorgansiasi dan orang-orang Nazi dipekerjakan. Organsisi buruh dibubarkan diganti dengan organsiasi Nazi. Lebih jauh lagi, Hitler pun melakukan persiapan-persiapan perang Dunia II.

Selintas Sejarah Yahudi dan Zionisme

Naqoura (30/1)     Hampir setiap umat Islam jika ditanya perasaannya tentang kaum Yahudi pasti akan menjawab dengan geram dan marah. Penyebabnya adalah penderitaan mahaberat umat Islam Palestina. Kejahatan kemanusian luar biasa Negara Israel menyebabkan mayoritas umat Islam membenci umat Yahudi. Kebencian dan permusuhan ini bisa dipahami, tapi tepatkah semua orang Yahudi dimusuhi? Tidak semua orang Yahudi mendukung berdirinya Negara Israel dan setuju dengan ideologi zionis, yang telah melakukan kezaliman terhadap rakyat Palestina.
Silsilah Yahudi