Senin, 27 Juni 2011

Israel Lagi-Lagi Langgar Zona Udara Lebanon

Lebanon (27/06)    Militer Lebanon merilis statemen terpisah yang mengkonfirmasikan pelanggaran tujuh jet tempur dan pesawat pengintai Israel serta manuver militer Zionis di wilayah selatan Lebanon. 
 
Kantor berita Fars (27/6) melaporkan, manajemen komando radar militer Lebanon kemarin (26/6) dalam pernyataannya menyebutkan bahwa enam jet tempur Israel melanggar zona udara Lebanon. Pesawat tersebut melakukan patroli di atas udara Lebanon selama lebih dari satu jam. 

Sebuah pesawat pengintai militer Israel juga memasuki zona udara Lebanon dan terbang di atas wilayah Lebanon selama berjam-jam. Dalam pernyataan lainnya, militer Lebanon mengkonfirmasikan bahwa pada hari ini (27/6) dan besok (28/6), sebuah regu peledak militer Israel akan melakukan manuver di wilayah Lebanon Selatan.Militer Lebanon menginformasikan operasi tersebut kepada warga Lebanon Selatan untuk tidak panik mendengar suara ledakan.(Info Ops FPC/IRIB)

Lirikan Mata Saudi Untuk Israel Atas Lebanon

Lebanon (27)      Lebanon telah menjadi tempat yang aman bagi para agen mata-mata dan satuan operasi Amerika Serikat, Uni Eropa, Israel, Yordania, dan Arab Saudi. Tujuan utama kehadiran mereka di Lebanon adalah pemberantasan Hizbullah dan aliansinya. 
 
Situs Global Research dalam artikel berjudul, "Perang mendatang Amerika: Suriah atau Lebanon? Perang Anti Blok Muqawama" menyebutkan, Washington dan sekutunya yaitu Israel dan Arab Saudi mengeruk banyak keuntungan dari gerakan penentangan anti-rezim yang terus meluas di dunia Arab. Mereka saat ini tengah mengambil berbagai langkah untuk memberantas gerakan muqawama dan melemahkan tekad rakyat untuk memperjuangkan demokrasi.

Lebanon Selatan Memanas

Lebanon (27/06)      Rezim Zionis Israel kembali mengancam akan melancarkan serangan besar-besaran ke Lebanon jika muncul instabilitas di wilayah selatan negara itu. 
Kantor berita Fars mengutip laporan Radio Israel (27/6) menyebutkan, desa-desa di Lebanon selatan disebut Israel dengan nama "desa-desa Ledakan" dan jika kondisi keamanan di wilayah itu kacau, maka Israel akan melancarkan serangan massif ke Lebanon selatan. 

Suber-sumber Israel mengklaim bahwa gerakan muqawama Islam Lebanon (Hizbullah) telah mengubah desa-desa di wilayah selatan menjadi "desa-desa ledakan." Diklaim pula bahwa militer Israel telah mengidentifikasi peralatan perang dan pusat-pusat komando, serta bunker-bunker milik Hizbullah di dalam desa-desa di Lebanon selatan.