Beirut ( 15/05) 15 Mei mengingatkan kita akan peristiwa kelabu yang terjadi 63 tahun lalu, saat sebuah komunitas teroris yang menggunakan atribut agama mengumumkan berdirinya sebuah negara bagi kelompok mereka. Rezim itu berdiri secara ilegal di negeri milik sebuah bangsa yang mereka usir, bantai dan rampas kehormatan dan semua yang mereka miliki. Israel, itulah nama yang dipilih komunitas Zionis untuk negara ilegal yang mereka dirikan. Hari ini, oleh bangsa Palestina yang terusir dan bahkan oleh seluruh bangsa Arab dan umat Islam disebut dengan nama hari Nakba yang berarti petaka.
Sejak beberapa hari lalu, seseorang yang tak dikenal tiba-tiba menjadi sorotan media massa karena memaparkan ide konyol, merayakan hari ulang tahun berdirinya Israel. Reaksi bermunculan. Departemen Luar Negeri menyatakan menolak rencana itu dengan dalih Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dan tidak mengakui eksistensi Israel. Sikap Deplu ini memang cukup diplomatis dengan menitikberatkan masalah pada kebijakan negara yang tidak mengakui Israel dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengannya.