Rabu, 27 Juli 2011

Komandan Kontingen Garuda Lebanon Diculik Anggotanya Sendiri

Lebanon, (27/07)       Aksi brutal dilakukan oleh anggota satgas Indo FPC dan Satgas Indo FHQSU yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon dalam naungan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) pada hari Selasa, (26/07/2011) tepat pukul 00.00 waktu setempat.
Dalam aksinya para anggota satgas telah merencanakan penculikan sehari sebelumnya. Dari hasil keterangan yang didapat bahwa aksi yang dibilang sangat rapi tersebut dilakukan dengan sengaja memancing Komandan Kotingen Garuda XXVI-C1/UNIFIL, Kolonel Pnb Yulianta agar bisa keluar dari kamar  nya dengan memerintahkan salah satu anggota untuk mengetuk pintu kamarnya dengan berpura-pura sedang terjadi permasalahan. Tanpa kesulitan anggota tersebut membujuk Komandan Kontingen keluar kamar. Sesampainya diluar kamar tiba-tibak sekelompok prajurit yang sesaat sebelumnya telah menunggu diluar ramai-ramai menyiramkan  air ketubuh sang komandan.


Selasa, 26 Juli 2011

Kontingen Indonesia Di Inspeksi Oleh UNIFIL RCDT Team

Lebanon, (26/07)  Tim Inspeksi RCDT (Regional Conduct and Discipline Training) dari UNIFIL berkesempatan melakukan inspeksi langsung ke Kontingen Indonesia yang sedang bertugas di Lebanon. RCDT team merupakan salah satu lembaga dibawah UNIFIL yang bertugas monitoring pelaksanaan disiplin kerja dan perilaku setiap anggota baik militer maupun sipil yang harus dilakukan oleh setiap kontingen dalam jajaran UNIFIL.

Hizbullah: Kami Kini Lebih Mampu Kalahkan Israel

Lebanon, (25/07)          Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon, Sayyid Hasyim Safiuddin mengatakan, muqawama setelah lima tahun kemenangan perang 33 hari saat ini mampu mengalahkan Rezim Zionis Israel dan memberi pukulan telak kepada rezim ilegal ini.
"Muqawama senantiasa mendapat ancaman baik dari sisi militer, ideologi dan propaganda menyesatkan," ungkap Sayyid Hasyim Safiuddin saat berpidato di daerah Bint Jbail, Lebanon Selatan Kamis (21/7) dan dilaporkan IRNA dari Beirut.
Ditambahkannya, seluruh upaya Rezim Zionis pasca perang 33 hari selalu gagal dan Israel tak mampu menang atas Hizbullah. "Israel dalam dua perang tidak mampu mengalahkan tekad kuat pejuang dan rakyat Lebanon di wilayah selatan, Beirut selatan, Bekaa dan seluruh wilayah negara ini. Hal ini disebabkan kami di dua perang tersebut menunjukkan ketangguhan sehingga mampu meraih kemenangan," tegas Sayyid Hasyim Safiuddin.

Petinggi Lebanon Ramai-Ramai Dukung Hizbullah

Lebanon, 25/07)    Ketua Partai Kebebasan Nasional Lebanon Michel Aoun hari Ahad (24/7) mengingatkan, masa depan negara ini dijamin oleh muqawama anti Israel. Aoun mengucapkan selamat atas peringatan kelima kemenangan muqawama dalam perang 33 hari di musim panas tahun 2006. Ia menegaskan eksistensi Lebanon bergantung pada perjuangan Hizbullah melawan kebijakan arogan Rezim Zionis Israel.
Aoun menambahkan, kita mampu mempertahankan negara karena kita memiliki pasukan seperti muqawama. Dibagian lain pidatonya, Aoun menandaskan, kini kita tengah menyaksikan saat-saat keterpurukan rezim penjajah Israel. Keruntuhan Israel dimulai dari perang 33 hari tahun 2006 di Lebanon. 12 Juli 2006, militer Israel menggelar perang besar-besaran di Lebanon, namun berkat perjuangan dan perlawanan gigih muqawama selama 33 hari, Israel bukan hanya dipaksa mundur, namun rezim ini pun mengalami kerugian cukup besar.

Tanpa Hizbullah, Lebanon Tidak Akan Bertahan

Lebanon, (25/07)      Politisi senior Lebanon menyatakan bahwa negara ini tidak akan mampu bertahan eksis dalam menghadapi agresi rezim Zionis Israel tanpa gerakan muqawama Hizbullah, dan masa depan Lebanon sangat berkaitan erat dengan gerakan tersebut.
Pemimpin Gerakan Patriotik Bebas (FPM) Michel Aoun, membicarakan berbagai fakta dalam Perang 33 Hari Israel-Hizbullah, dengan radio lokal (24/7) dan menyatakan, "Kita tidak akan mampu bertahan hidup sebagai sebuah negara tanpa kekuatan perlawanan ini atau tanpa dukungan gerakan muqawama." Demikian dilaporkan Daily Star terbitan Lebanon.
Ditambahkannya, "Dari sinilah formula itu muncul, yaitu gabungan antara militer dan muqawama. Keduanya bersatu dan saling terkait dalam melawan musuh."

Kamis, 21 Juli 2011

Pasukan Garuda Di Lebanon Mendapat Penghargaan Dari PBB


Lebanon, (21/07)     Kontingen Garuda Indonesia mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sebanyak  282 personel dari beberapa kesatuan tugas yang tengah bertugas di bawah komando UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) diantaranya Satgas Indo FPC sebanyak 150 personel, Satgas Indo FHQSU sebanyak 49 personel, Satgas Sector East Military Police Unit sebanyak 75 personel, Satgas Indo Medic 7 personel dan 1 personel dari MTF (Maritime Task Force) Staff HQ menerima medali perdamaian melalui sebuah upacara Indonesia Medal Day atau UN Medal parade yang dilaksanakan di lapangan Sudirman Camp Green Hill, Naqoura Lebanon Selatan, Kamis (21/07/2011).


Kontingen Garuda Dukung Ecological Day Di Lebanon


Lebanon Selatan, (20/07). Prajurit TNI yang tergabung dalam Indo Force Protection Company (FPC) Kontingen Garuda  XXVI-C2 yang bertugas dan bertanggung jawab di wilayah Markas Besar UNIFIL Naqoura Lebanon Selatan, Rabu (20/07) turut mendukung dan mensukseskan   “Ecological Day” atau hari kebersihan lingkungan yang dilaksanakan melalui instruksi dari Force Commander UNIFIL Mayjen Alberto Asarta Cuevas.

Ecological Day secara serentak dilakukan oleh seluruh kontingen jajaran UNIFIL dilaksanakan di sekitar wilayah kerja sesuai dengan pembagian area dari masing-masing bagian, dimulai pukul 09.00 s.d 16.00 waktu setempat dengan melibatkan semua personel militer maupun sipil yang bertugas di jajaran UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon).

Jumat, 15 Juli 2011

Lebanon Bebaskan 7 warga Estonia Yang Diculik

Lebanon, (14/07)          Sumber keamanan Lebanon mengkonfirmasi pembebasan tujuh warga Estonia yang diculik di Bekaa, Lebanon timur setelah mereka menyeberangi perbatasan dengan bersepeda pada Maret lalu, BBC Arab melaporkan (14/7).


Delegasi Perancis menerima tujuh warga Estonia dari penculik setelah Perancis melakukan negoisasi selama beberapa bulan.

Sejauh ini belum belum dapat dikonfirmasi mengenai proses pembebasan ketujuh warga Estonia itu, tetapi sumber keamanan menginformasikan bahwa serah terima ketujuh orang itu dilaksanakan di wilayah Arsal, sebelah selatan kota Baalbek.

Tujuh warga Estonia yang dibebaskan itu telah tiba di Kedutaan Besar Prancis di Beirut.

Aparat keamanan, beberapa minggu lalu telah menangkap tiga penculik, namun penangkapan itu tidak membawa mereka untuk mengetahui lokasi penyekapan.

Tujuh wisatawan itu diculik oleh sejumlah pria bersenjata pada 23 Maret lalu, hanya beberapa saat setelah menginjakkan kaki di Lebanon dengan mengendarai sepeda dari Suriah.

Pemerintah Lebanon menuduh sebelas orang, empat di antaranya masih buron, turis itu diculik di bawah todongan senjata.

Kelompok penculikan yang dikenal itu menyebut dirinya "Gerakan Pembangunan dan Reformasi" dalam sebuah surat yang dikirim pada Website Lebanon,

Kemudian 6 April lalu para penculik itu meminta "tebusan" untuk melepaskan para sandera.* (amh/Info Ops)

Sabtu, 09 Juli 2011

Kepala CIMIC Korea Kunjungi Satgas Indo FPC

Lebanon (08/07/2011) – Chief of Korea CIMIC UNIFIL, Col (P) Young Jae Ha melakukan kunjungan ke area Satgas Indonesia Force Protection Company Konga XXVI-C2 di SudirmanCamp, Jum’at (08/07). Chief of Korea CIMIC UNIFIL disambut langsung oleh Dansatgas Indo FPC, Mayor Inf Henri Mahyudi, Komandan Satgas FHQSU, Kolonel Pnb Yuliyanta, Wadan Satgas Indo MTF, Kolonel Laut (P) Bambang, Wadan Satgas Indo FPC, Mayor Mar Edy Prayitno dan para pejabat satgas Kontingen Garuda khususnya yang berada di lingkungan UNIFIL HQ.

Jumat, 01 Juli 2011

Khazanah : Mari Kita Pahami Kembali Makna Isra Miraj

“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi di sekelilingnya. Untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kekuasaan kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (Q.S. Al-Isra: 1).

Berkaitan dengan Isra dan Mi’raj para teolog islam banyak berspekulasi tentang perjalanan ke langit pada malam itu, sebab hal itu menimbulkan beberapa kesulitan untuk memecahkanya. Ada yang berpendapat bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhani bukan jasmani, namun istri Nabi Aisyah, “Bahwa jasmaninya tidak hilang” di tentang semakin banyaknya kecenderungan untuk mengklaim bahwa perjalanan ini benar-benar secara jasmani, bahkan kaum Mu’tazilah menguatkan bahwa yang melakukan perjalanan adalah ruhaniah bukan jasmaniah. Namun mufasir Al-Qur’an kenamaan, Thabrani (awal abad ke-10), berpendapat bahwa perjalanan Nabi itu benar-benar terjadi secara jasmani, karena mereka lebih harfiyah, dan dalam Al-Qur’an sebagaimana ditekankan oleh Thabrani dengan jelas mengatakan “Allah telah memperjalankan hambaNya pada malam hari” dan “bukan jiwa hambaNya”.

TNI Peringati Isra’ Mi’raj Di Lebanon


Lebanon (30/06)      TNI dari berbagai satuan tugas dibawah naungan UNIFIL mengikuti kegiatan malam peringatan Isra’ Mi’raj di Rubb Hall Sudirman Camp Naqoura Lebanon selatan, Kamis malam (30/06).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Satgas Indo FPC Kontingen Garuda XXVI-C2/UNIFIL diikuti kurang lebih 200 prajurit, mereka berasal dari bermacam-macam kesatuan tugas khusunya yang berada di lingkungan UNIFIL Head Quarter. Selain Komandan Satgas INDO FPC, Mayor Inf Henri Mahyudi, Nampak hadir pula Komandan Satgas FHQSU Konga XXVI-B2/UNIFIL Kolonel Pnb Yulianta, Wadan Satgas Indo FPC, Mayor Mar Edy Prayitno dan beberapa perwira satgas.

Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1432 H dilaksanakan secara sederhana namun mengandung kehikmatan tersendiri bagi Satgas Indo FPC khususnya dan satgas Kotingen Garuda lainnya yang turut hadir dalam kesempatan tersebut
.
Pelaksanaan acara peringatan Isra’ Mi’raj di mulai dari Shalat Mahrib berjamaah, Yasinan dan kemudian masuk pada pokok acara Isra’ Mi’raj  dengan penceramah Serma Sugiyo (Bintara Kesehatan Satgas Indo FPC).  Inti ceramah tersebut adalah menggambarkan selama perjalanan Nabi ke Sidratul Muntaha dengan berbagai gambaran kehidupan umat manusia pada saat di dunia, yakni ada yang baik dan tidak, sedangkan untuk mencapai kebahagiaan hidup baik dunia maupun akhirat kelak adalah ada “5 kunci kesuksesan” yakni Iman dan Taqwa, Profesional, Disiplin, Kerja keras/tahan uji dan Solid. * (Goes-Noer/Info Ops)