Naqoura (26/1) Pesiden Lebanon, Michel Sleiman mengakhiri lobinya dengan parlemen untuk merekemondasikan Najib Miqati sebagai perdana menteri negara ini. Pada akhirnya, parlemen mendukung Miqati untuk menjabat perdana menteri dengan 68 suara mendukung. Sementara itu, Saad Hariri, rivalnya hanya mendapat dukungan 60 suara.
Menyusul berakhirnya lobi Sleiman dengan parlemen untuk merekemondasikan Miqati sebagai perdana menteri Lebanon, media-media massa Arab langsung memberitakannya dan mengulas perkembangan terbaru di Lebanon ini.
Setelah Miqati berhasil mengantongi suara mayoritas parlemen untuk menjabat perdana menteri Lebanon, Michel Sleiman memerintahkan Miqati untuk membentuk pemerintah baru Lebanon. Setelah pemerintah baru Lebanon terbentuk, Miqati akan menjadi perdana menteri resmi negara ini yang diberi mandat langsung dari Presiden Lebanon yang didukung penuh suara mayoritas Parlemen.
Parlemen Lebanon mempunyai 128 kursi. Dalam hasil voting itu, Miqati berhasil mengantongi 68 suara yang berasal dari kelompok Sunni yang berseberangan dengan Mantan Perdana Menteri Saad Hariri dan tujuh suara dari Partai Sosialis Progresif yang dipimpin Walid Jumblat, serta sisanya dari kelompok 8 Maret yang termasuk kelompok Hizbullah.
Sebelumnya, Sekjen Gerakan Hizbullah, Sayid Hasan Nasrullah dan Jumblatt, Ketua Partai Sosialis Progresif bertemu di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Beirut, Lebanon, Jumat larut malam (21/1/2011). Pertemuan itu digelar beberapa jam setelah Jumblatt, pemimpin 300.000 etnis Druze, dalam konferensi persnya menyatakan mendukung Hizbullah dan Suriah.
Hizbullah menolak pencalonan kembali Saad Hariri sebagai Perdana Menteri Lebanon, setelah kabinet yang dipimpinnya bubar karena ketegangan yang disebabkan oleh pengadilan dukungan AS.
Sayid Nasrullah dalam sebuah pernyataannya menegaskan, "Ini merupakan keharusan untuk menggulingkan pemerintah yang tidak mampu karena mungkin telah membawa kemunduran, dan saya katakan, beri kesempatan kepada Lebanon untuk membentuk pemerintah yang loyal." (IRIB/Info Ops)