Naqoura (26/1) Hizbullah meminta Perdana Menteri baru Lebanon, Najib Mikati, membentuk pemerintahan persatuan nasional di saat para pendukung mantan perdana menteri Saad Hariri menebar keonaran.
"Hizbullah dan sekutu-sekutunya di Kelompok 8 Maret, yang meliputi Front Amal dan Gerakan Patriotik Bebas, akan mencoba membentuk sebuah pemerintahan persatuan nasional," demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayid Hassan Nasrullah.
"Rakyat Lebanon memiliki kesempatan nyata untuk bersatu tanpa ada istilah pemenang atau kalah," kata Nasrallah kemarin (25/1).
Pemerintah yang dipimpin oleh Saad Hariri dari Kelompok 14 Maret bubar pada tanggal 12 Januari lalu ketika para menteri dari Kelompok 8 Maret mengundurkan diri dari kabinet. Pengunduran diri itu sebagai protes menyangkut masalah penyelidikan Pengadilan Khusus untuk Lebanon (STL) atas kasus teror mantan perdana menteri Rafiq Hariri. Hizbullah berpendapat bahwa STL merupakan bagian dari plot AS-Israel untuk menyerang muqawama.
Nasrullah mengucapkan terima kasih kepada pemimpin Druze, Walid Jumblatt, yang pekan lalu ia meyatakan akan mendukung Hizbullah dan aliansinya dalam perundingan di parlemen untuk memilih perdana menteri baru.
Jumblatt pernah menjadi sekutu utama mantan perdana menteri Lebanon Saad Hariri. (IRIB/Info Ops)