Naqoura (25/1) Lebih dari 500 orang berkumpul pada hari Senin kemarin (24/1) di utara kota Tripoli Libanon untuk mencela pengangkatan calon perdana menteri Najib Mikati yang didukung Hizbullah.
Pendukung Perdana Menteri Saad Hariri, pemerintah yang runtuh awal bulan ini, berkumpul di sebuah alun-alun kota meneriakkan "Keluar dengan Najib!" dan "Hizbullah, partai setan!" pada saat tembakan terdengar di daerah itu, seorang koresponden AFP melaporkan.
Para demonstran berjanji mereka akan kembali berdemo pada hari Selasa ini (25/1) atas desakan syaikh Sunni Muslim lokal.
Miliarder Najib Mikati, yang berasal dari Tripoli, digadang-gadang akan menggantikan Hariri yang didukung Saudi, setelah Hizbullah dan sekutu-sekutunya menyebut namanya pada hari Senin kemarin sebagai kandidat mereka untuk pemilihan perdana menteri mendatang.
Pendukung Perdana Menteri Saad Hariri, pemerintah yang runtuh awal bulan ini, berkumpul di sebuah alun-alun kota meneriakkan "Keluar dengan Najib!" dan "Hizbullah, partai setan!" pada saat tembakan terdengar di daerah itu, seorang koresponden AFP melaporkan.
Para demonstran berjanji mereka akan kembali berdemo pada hari Selasa ini (25/1) atas desakan syaikh Sunni Muslim lokal.
Miliarder Najib Mikati, yang berasal dari Tripoli, digadang-gadang akan menggantikan Hariri yang didukung Saudi, setelah Hizbullah dan sekutu-sekutunya menyebut namanya pada hari Senin kemarin sebagai kandidat mereka untuk pemilihan perdana menteri mendatang.
Hariri, pemimpin Sunni yang populer, mengatakan ia tidak akan ambil bagian dalam pemerintahan yang dipimpin oleh seorang calon yang dipilih oleh kelompok militan Sy'iah.
Penunjukan calon perdana menteri yang didukung Hizbullah telah memicu kekhawatiran dalam komunitas internasional, khususnya Israel, karena dikhawatirkan Iran mendapatkan pengaruh lebih luas di Libanon.
Hizbullah yang didukung Iran pada tanggal 12 Januari lalu menjatuhkan pemerintah Hariri yang pro-Barat setelah sengketa panjang berjalan di atas sebuah pengadilan yang didukung PBB atas penyelidikan pembunuhan mantan perdana menteri Rafiq Hariri tahun 2005 yang merupakan ayah Saad.
Hizbullah, yang masuk dalam daftar hitam sebagai organisasi teroris oleh Washington, telah menekan Hariri untuk mengingkari pengadilan, di mana pengadilan percaya pembunuhan ayahnya melibatkan anggota Hizbullah.(Info Ops/sasak)