Selasa, 25 Januari 2011

25 Januari Dalam Lintasan Sejarah

Arba'in Syahadahnya Imam Husein
Tanggal 20 Shafar tahun 61 hijriah, kafilah keluar Rasulullah yang selamat dari tragedi Asyura kembali ke Karbala. Peristiwa ini terjadi tepat 40 hari setelah tragedi itu berlangsung. Tanggal 20 Shafar kemudian dikenang oleh para pengikut Ahlul Bait sebagai hari "Arba'in" atau hari ke-40. 

 
Berdasarkan catatan sejarah, setelah berlangsungnya tragedi pahit Asyura, kafilah keluarga Rasulullah yang tersisa, di antaranya Imam Zainal Abidin yang saat itu tengah sakit keras dan putranya Imam Baqir, beserta kaum perempuan, digiring oleh pasukan Ibnu Ziyad sebagai tawanan. Di Kufah, mereka menggugah kesadaran masyarakat tentang hakikat yang sebenarnya terjadi di Karbala. Sebagaimana yang dicatat secara cermat oleh para sejarawan, terjadi banyak distorsi yang dibuat oleh Ibnu Ziyad dalam menutup-nutupi hakikat perjuangan Imam Husein dan sahabat-sahabatnya hingga gugur syahid di Karbala. 


Rombongan keluarga Rasulullah itu kemudian dikirim ke Syam untuk dipersembahkan kepada Yazid bin Mu'awiyah. Sisa rombongan itu tadinya diperkirakan akan dipermalukan oleh Yazid untuk akhirnya dibunuh. Akan tetapi, kefasihan Sayyidah Zainab dalam menyampaikan hakikat Karbala kepada masyarakat Syam malah membuat kaum muslimin di sana menjadi tahu kejadian yang sebenarnya. Dengan demikian, keberadaan kafilah itu di Syam hanya membuat sosok Yazid semakin dibenci. Karena itulah Yazid tidak berani membunuh sisa kafilah tersebut. Yazid akhirnya malah membebaskan keluarga Rasulullah. 

Sisa keluarga Rasulullah itu akhirnya bertolak dari Syam menuju Karbala, untuk melakukan prosesi pemakaman atas jenazah para syuhada Karbala. Pada saat yang sama, dari Madinah, sahabat Rasulullah yang sudah sangat tua, Jabir bin Hayyan Al-Anshari juga bertolak ke Karbala. Pada tanggal 20 Shafar, kedua rombongan itu bertemu di tanah bersejarah saksi duka nestapa keluarga Rasulullah itu. 

Industri Percetakan Lahir

Tanggal 25 Januari tahun 1456, industri percetakan lahir dengan dicetaknya Injil Gutenberg atau dikenal dengan nama Mazarin Bible. Injil cetakan pertama ini bentuknya seperti manuskrip, tidak memiliki nomer halaman, judul halaman, dan identitas buku lainnya. Pencetakan Injil Gutenberg ini merupakan hasil dari penemuan mesin cetak dengan huruf bergerak oleh Johann Gutenberg pada tahun 1450. Namun sesungguhnya, penemuan mesin cetak pertama kali ditemukan oleh bangsa Cina pada tahun 594 yang menggunakan metode penyekaan terhadap cetakan yang terbuat dari sebuah kayu.

Edouard Manet Lahir

Tanggal 25 Januari 1832, Edouard Manet, seorang pelukis Perancis, terlahir ke dunia. Manet merupakan pemimpin para pelukis muda pemberontak dari aliran lukisan yang tengah berkembang saat itu dan mempelopori gerakan impresionisme di Perancis. Lukisannya banyak memotret kehidupan sehari-hari, menggunakan area warna yang luas dan simpel, serta menggunakan teknik kuas yang cepat dan hidup. Karya-karya lukis Edouard Manet di antaranya berjudul "Olympia" dan "The Bar at the Folies Bergere". Pelukis Perancis ini meninggal dunia tahun 1832.

Syaikh Shamil Meninggal Dunia

Tanggal 25 Januari 1871, Syaikh Shamil, seorang ulama pejuang di Kaukasus meninggal dunia di Madinah. Beliau dilahirkan pada tahun 1797 di Dagestan, sebuah kawasan di Kaukasus utara, di selatan Rusia. Sejak kecil, beliau telah mempelajari ilmu-ilmu agama. Setelah terjadinya perang antara Iran dan Rusia dan dijajahnya Kaukasus oleh Rusia pada awal abad ke-19, rakyat kawasan ini melakukan perlawanan terhadap bangsa Rusia. 

Syaikh Shamil pada tahun 1834 memulai perjuangan bersenjatanya melawan pasukan Tzar Rusia setelah dia terpilih sebagai pemimpin politik dan agama suku-suku Dagestan. Setelah berkali-kali mengalami kekalahan, tentara Rusia kemudian mengirimkan 50.000 pasukan ke Kaukasus sehingga tahun 1839, perjuangan Syaikh Shamil terpaksa terhenti sementara waktu. Dua tahun kemudian, sekali lagi Syaikh Shamil memulai perjuangannya hingga tahun 1859. Namun akhirnya, karena Rusia memiliki peralatan militer yang lebih lengkap dan maju serta mundurnya sebagian pendukung Syaikh Shamil, perjuangan bangsa Kaukasus kembali dibungkam Rusia dan Syaikh Shamil ditangkap. Di akhir masa kehidupannya, Syaikh Shamil pergi ke Madinah dan meninggal di sana.

Mikroba Penyebab Penyakit Lepra Ditemukan

Tanggal 25 Januari 1871, Dokter Armuer Hansen dari Norwegia berhasil menemukan mikroba penyebab penyakit lepra, yang diberi nama Mycobacterium leprae. Penyakit lepra kemudian disebut juga sebagai Penyakit Hansen atau Hansen Disease. Penyakit ini telah muncul sejak ratusan tahun sebelumnya, namun baru pada tahun 1873 ditemukan penyebabnya. Penemuan mikroba ini membuat proses pengobatan penyakit lepra mengalami kemajuan. Obat terbaru yang dianggap sebagai kemajuan besar dalam sejarah lepra adalah MDT (multidrug therapy) yang diproduksi tahun 1982 oleh WHO. Obat itu menunjukkan keberhasilan signifikan di berbagai daerah endemik lepra di dunia.

Hamas menang dalam pemilu

Tanggal 25 januari 2006, Gerakan perlawanan Islam Palestina(HAMAS), berhasil meraih kemenangan dalam pemilu Palestina, meski baru pertama kali tampil sebagai peserta pemilu. Dalam pemilu ini, kendati media-media massa Barat dan Rezim Zionis gencar melontarkan propaganda gelap anti-Hamas, namun gerakan perjuangan Palestina ini mampu menguasai 76 kursi parlemen dari 132 kursi yang diperebutkan. Dengan kemenangan tersebut, Ismail Haniyeh terpilih sebagai perdana menteri Pemerintah Otorita Palestina. Haniyeh juga mengumumkan rencananya untuk membentuk pemerintah persatuan nasional Palestina, yang akan diikuti juga oleh Organisasi Pembebasan Palestina.

Namun Rezim Zionis Israel dan sejumlah negara-negara Barat, khususnya AS terus berupaya menumbangkan pemerintah demokratis Hamas, dengan beragam tekanan ekonomi, politik, militer, dan propaganda, lantaran Hamas tidak mengakui eksistensi Rezim Zionis Israel. Tentu saja, upaya destruktif Rezim Zionis dan Barat ini, bertentangan nyata dengan slogan demokrasi dan HAM yang selalu mereka promosikan. Barat, khususnya AS, justru lebih memilih kepentingan haram Tel Aviv dan mengabaikan penderitaan rakyat Palestina.(IRIB/Info Ops)