Kamis, 30 Juni 2011

Penjara Zionis Israel

Lebanon (29/06)           Ulah Zionis Israel tidak pernah berhenti di bumi Palestina. Kini, Zionis Israel melarang keluarga-keluarga tahanan menjenguk anggota keluarga mereka yang ditahan di penjara Zionis Israel. Abd Al Naser Farwanah, pengamat asal Palestina menjelaskan, "Sebagian besar keluarga Palestina ditahan menjenguk anggota keluarganya di penjara Zionis Israel." 
 
"Sementara keluarga yang diizinkan menjenguk anggota keluarganya di penjara Zionis, akan mendapat pemeriksaan ekstra ketat, bahkan mereka mendapat perilaku kasar," jelas Farwanah. Belum lama ini, pasukan Zionis Israel memotong tangan seorang ibu Palestina yang tengah membesuk anaknya di penjara. Terkait hal ini, Ketua Komunitas Tahanan Palestina, Qadwarah Fares, menjelaskan, "Ketika Ibu Bilal Abbas membesuk anaknya di penjara Israel, para sipir Zionis Israel dengan ceroboh menutup pintu. Padahal tangan ibu Bilal Abbas itu masih ada di pintu tersebut. Akibatnya, tangan ibu Bilal Abbas terputus." Ini merupakan bentuk kezaliman Zionis Israel atas hak keluarga tahanan Palestina.


Hingga kini, Zionis Israel terus melakukan penangkapan ilegal atas warga Palestina dengan tudingan bekerjasama dengan kelompok anti-Israel. Penangkapan ilegal terhadap warga Palestina dalam empat dekade terakhir ini sudah menjebloskan lebih 850 ribu warga ke penjara Zionis. Dengan demikian, banyak warga Pelestina yang hidup di penjara Zionis Israel.
Menurut data yang ada, sekitar 12 ribu warga Palestina mendekam di penjara-penjara Zionis Israel. Dilaporkan pula, mereka mendapat berbagai siksaan dan perilaku kejam para sipir Zionis. Zionis Israel bukan hanya melarang keluarga tahanan membesuk anggota keluarganya yang ditahan, tapi juga melarang para pejabat lembaga-lembaga internasional yang ingin memeriksa kondisi penjara Israel. Ini membuktikan bahwa ada sesuatu yang ditutupi dalam penjara tersebut. Jika penjara Zionis Israel sesuai dengan prosedur yang ada, mengapa Tel Aviv melarang para pejabat internasional untuk melihat kondisi di penjara?!! Tentu saja, pertanyaan semacam ini wajar dilontarkan. Apalagi Zionis Israel selama ini dikenal bersikap tidak manusiawi.

Menyaksikan fenomena yang ada, lembaga-lembaga internasional diharapkan dapat bersikap lebih tegas atas Tel Aviv yang semakin brutal dari hari ke hari. Jika kondisi ini terus dibiarkan, Zionis Israel terus akan bersikap sewenang-wenang tanpa mempedulikan aturan internasional. (IRIB/Info Ops)