Lebanon (29/06) Di tengah upaya rezim Zionis Israel untuk menghentikan kedatangan armada bantuan internasional yang baru ke Jalur Gaza, Tel Aviv telah mengancam untuk menghadapi aktivis Freedom Flotilla II.
Berbicara pada sebuah program radio Zionis, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menyebut para peserta konvoi Armada Kebebasan II sebagai "aktivis keras" yang mencari pertumpahan darah. Ia mengancam akan menghadapi konvoi itu jika mendekati kawasan pesisir tersebut, AFP melaporkan pada Selasa (28/6).
"Jelas bahwa mereka yang berpartisipasi dalam armada itu adalah aktivis teroris yang keras," kata Liberman. "Tidak ada yang meragukan niat mereka. Mereka akan berada di atas beberapa kapal, tapi saya yakin kami akan mengatasi mereka," tegasnya.
Pernyataan Liberman datang setelah penyelenggara konvoi mengatakan salah satu dari tujuh kapal, yang merapat di pelabuhan Yunani mengalami rusak parah pada Senin malam. Mereka menuding agen-agen Israel telah melakukan sabotase.
Israel juga telah memaksa Yunani untuk menghentikan pelayaran Armada Kebebasan II ke Gaza, yang membawa aktivis pro-Palestina dari 22 negara termasuk Kanada, Perancis, Yunani, Irlandia, Italia dan Spanyol.
Kabinet keamanan Israel telah memerintahkan angkatan laut untuk menggunakan semua cara yang mungkin guna mencegah armada bantuan internasional mencapai Gaza. (IRIB/Info Ops)