Selasa, 08 Februari 2011

Pidato Sekjen Hizbullah Tentang Revolusi Mesir


Naqoura (8/2)    Sekjen Hizbullah Lebanon Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, revolusi rakyat Mesir memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perimbangan global dan regional, sebab revolusi ini sebagai peristiwa besar dunia, berdampak pada negara-negara besar dan kawasan. 
 
Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Beirut, Sayid Hasan Nasrullah, Senin (7/2) dalam sebuah pidatonya, mengatakan, "Kita sekarang berkumpul dengan sebuah tujuan yang jelas, yaitu menyatakan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat dan pemuda Mesir, sebagaimana sebelumnya kita juga mendukung rakyat Tunisia." 


Pidato itu disampaikan di tengah perkumpulan berbagai kelompok dan partai politik Lebanon khusus untuk memberi dukungan kepada rakyat Mesir.

"Sebelum saya menyinggung berbagai isu, terlebih dahulu saya meminta maaf kepada bangsa Tunisia dan Mesir, karena kami agak terlambat menyatakan sikap terkait gerakan kalian. Padahal kami dan kelompok-kelompok di Lebanon punya sejarah panjang dalam melawan konspirasi Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel di kawasan. Kami tidak dapat diam terkait perang antara kebenaran dan kebatilan," jelasnya.

"Kami sengaja menunda memberi dukungan kepada kalian bangsa Mesir, karena kami khawatir kalian akan dituding memperoleh dukungan dari pihak tertentu. Jika sejak awal kami mendukung aksi demonstrasi di kota-kota Mesir dan Bundaran Tahrir, maka mereka akan menyatakan bahwa kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Hamas, Hizbullah atau Iran, memberi dukungan kepada kalian," ujar Sayid Nasrullah. 

Lebih lanjut, Sayid Nasrullah menuturkan, "Kami punya pengalaman mengerikan dengan pemerintah Mesir. Ketika salah seorang dari saudara kami ditangkap saat melakukan kerjasama dengan beberapa warga Mesir dan Palestina untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza. Ia dituduh berupaya menggulingkan pemerintah Mesir dan mengubahnya dengan pemerintah Syiah." 

Seraya menyatakan bahwa kita menyaksikan revolusi nasional dan hakiki di Mesir, Sayid Nasrullah menegaskan, umat Islam, Kristen, gerakan-gerakan Islam, liberal, nasionalis, kelompok etnis dan berbagai pemikir Mesir turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Ditambahkannya, seluruh golongan usia mulai anak-anak, manula, ulama dan bahkan para petani juga hadir dalam revolusi itu. 

"Sejak hari pertama kami telah bermusyawarah dengan saudara-saudara kami di Mesir, sementara mereka tengah turun ke jalan-jalan. Mereka mengatakan kepada kami, bersabarlah untuk beberapa saat, namun kini semuanya sudah selesai," jelas Sayid Nasrullah.
Pada kesempatan itu, ia mengutuk upaya rezim Hosni Mubarak dan dinas-dinas propaganda Barat yang mengaitkan revolusi rakyat Mesir dengan kelompok tertentu. Dikatakannya, "Kini kami menyatakan solidaritas dengan rakyat Mesir." 

Seraya menjelaskan bahwa kita menghadapi sebuah revolusi sejati di mana sumber kekuatannya terletak pada kalangan muda, Sayid Nasrullah menandaskan, revolusi itu merupakan hasil dari kehendak, tekad dan keputusan bangsa Mesir, yang telah mempersembahkan para syuhada dan korban luka pada jalan ini. (IRIB/Info Ops)