Lebanon (13/04) Aparat keamanan Bahrain memblokade jalan-jalan menuju Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Manama, guna mencegah aksi mogok anggota keluarga para tahanan.
INN melaporkan, aksi blokade itu dilakukan setelah para anggota keluarga para tahanan yang dibekuk aparat, berencana menggelar aksi mogok di depan Kantor Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain memblokade sejumlah desa dan kawasan, aparat keamanan Bahrain kini juga mengerahkan buldozer dan berbagai kendaraan berat lainnya untuk merusak mushalla dan masjid-masjid.
Penghancuran Masjid Berlanjut
Di lain pihak, militer Arab Saudi juga mengerahkan panser dan tanknya ke dua wilayah Kazarkan dan Damastan. Selain membokade, kawasan tersebut, tentara Saudi juga menghancurkan tempat-tempat beribadah serta melancarkan tembakan secara brutal untuk menaku-nakuti warga agar tidak keluar rumah.
Para kelompok oposisi Bahrain kemarin (13/4) menyatakan bahwa helikopter terbang berpatroli pada ketinggian rendah secara rutin di dua wilayah tersebut. Di wilayah al-Jafir, aparat keamanan Bahrain, menghancurkan masjid-masjid dan menakut-nakuti warga.
Meski demikian, rakyat Bahrain tetap berkomitmen akan tetap melanjutkan protes mereka sampai tuntutan mereka terpenuhi dan sejak Ahad lalu (10/4) kelompok oposisi Bahrain telah menggulirkan program "Pekan Kebebasan" dalam menentang rezim al-Khalifa.
Berdasarkan program tersebut, para anggota keluarga tahanan dan aktivis melakukan aksi mogok massal di depan gedung Perwakilan PBB di Manama. Mereka menuntut lembaga ini mencegah pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah serta pembebasan para tahanan.
Besok (14/4) rakyat Bahrain akan menggelar demonstrasi akbar dalam rangka mengungkapkan solidaritas mereka terhadap para demonstran perempuan yang ditahan aparat.
Menurut rencana, Jumat (15/4) para demonstran akan melakukan aksi mogok dan demo pasca shalat Jumat dalam rangka mematahkan blokade terhadap rumah sakit Salmaniya.Berdasarkan sejumlah laporan, tindak kekerasan aparat Bahrain ternyata tidak hanya dilakukan terhadap warga negara ini saja, melainkan juga terhadap warga asing dari Lebanon yang berdomisili di Bahrain.
Kementerian Luar Negeri Lebanon menyatakan, pemerintah Bahrain tidak memberikan keterangan apapun soal pengusiran 16 warga Lebanon. (IRIB/Info Ops)
News ini dipersembahkan atas kerjasana antara Info Ops Indo FPC dengan Ikatan Jurnalis Lintas Batas yang berbasis di negara Iran
News ini dipersembahkan atas kerjasana antara Info Ops Indo FPC dengan Ikatan Jurnalis Lintas Batas yang berbasis di negara Iran