Minggu, 30 Januari 2011

30 Januari Dalam Lintasan Sejarah


Periode Kepemimpinan Hitler Dimulai
Tanggal 30 Januari tahun 1934, Periode Kepemimpinan Hitler Dimulai. Rakyat Jerman yang kalah perang dunia pertama diliputi situasi perekonomian yang buruk dan situasi ini dimanfaatkan Hitler untuk meraih simpati rakyat melalui partai yang dipimpinnya, yaitu Partai Nasionalis Sosialis yang anggotanya disebut sebagai "Nazi", sebuah istilah yang berasal dari kata National. Hitler bergabung dengan partai ini sejak tahun 1919 dan menjadi ketuanya pada tahun 1921. Dalam pemilu 1930, Nazi berhasil meraih mayoritas kursi di Reichstag (perlemen Jerman) dan pada 30 Januari 1933, Hitler terpilih sebgai Kanselir Jerman. Sejak itu, Hitler melakukan berbagai kebijakan yang memperkuat kontrol di tangan Nazi. Dia membubarkan partai-parta sayap kiri. Lalu, pada bulan Juli 1933, Jerman dinyatakan sebagai negara satu partai. Pelayanan sipil dan pengadilan dibersihkan dari unsur non-Arya dan orang kiri. Pemerintahan direorgansiasi dan orang-orang Nazi dipekerjakan. Organsisi buruh dibubarkan diganti dengan organsiasi Nazi. Lebih jauh lagi, Hitler pun melakukan persiapan-persiapan perang Dunia II.

Mohandas Karamchand Gandhi Lahir
Tanggal 30 Januari tahun 1948, Mohandas Karamchand Gandhi, atau lebih dikenal denga nama Mahatma Gandhi, tewas dibunuh oleh seorang fanatik Hindu bernama Nathuram Godsey. Gandhi terlahir tahun 1869. Pada saat itu, India tengah berada di bawah penjajahan Inggris dan kemiskinan merebak di seluruh penjuru negeri itu. Gandhi berhasil mendapatkan beasiswa untuk menuntut ilmu di Inggris. Setelah berhsil menjadi pengacara, ia kembali ke India dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Gandhi kemudian dikirim ke Afrika Selatan. Di sana, Gandhi mendapat perlakukan rasialis dari kaum kilit putih Afsel dan sejak itulah ia mulai memimpin perkerja India di Afsel untuk berjuang menegakkan hak-hak mereka. Saat itu, Gandhi menerapkan aturan yang kelak dipegangnya seumur hidupnya, yaitu tidak pernah menggunakan kekerasan dalam perjuangan, meskipun pihak lain menggunakan kekerasan. Sekembalinya ke India, Gandhi meneruskan perjuangan untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Inggris, tetap dengan prinsip yang sama, yaitu tidak menggunakan kekerasan.

Demontsrasi di Masjid Universitas Teheran
Tanggal 30 Januari 1979, demonstrasi di mesjid Universitas Teheran terus berlanjut. Demonstrasi ini dimulai oleh para ulama, di antaranya Ayatullah Murtadha Mutahhari, untuk memprotes tindakan pemerintah yang menutup semua bandara Iran demi mencegah kedatangan Imam Khomeini dari Paris. Setelah rakyat bergabung dengan para ulama dan mahasiswa, kini giliran para budayawan dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya bersatu mengadakan demonstrasi. Akhirnya, Perdana Menteri Shapour Bakhtiar memutuskan untuk mengizinkan Imam Khomeini kembali ke Iran dan membuka kembali bandara-bandara di Iran.(Irib/Info ops)