Lebanon (22/11) Setelah
satu tahun melaksanakan tugas di Lebanon sebagai peacekeeping Kontingen Garuda
dari berbagai macam satuan tugas, mulai kemarin (Senin, 21/11/2011) mengakhiri
tugasnya dan selanjutnya pada hari yang sama kontingen pengganti diberangkatkan
dari Jakarta untuk gelombang pertama dari enam gelombang yang dijadwalkan.
Beberapa
satuan tugas tersebut diantaranya Satuan Tugas Indo FHQSU, satuan Tugas Indo
FPC, Satuan Tugas Batalyon Mekanis, Satuan Tugas Polisi Militer (SEMPU), satuan
Tugas MCOU (Military Community Outreach Unit), CIMIC (Civil Military
Cooperation) dan Milstaff UNIFIL.
Rencananya
serah terima wewenang dari maing-masing satgas akan dilaksanakan setelah
minimal setengah kekuatan pasukan pengganti tiba di Lebanon atau menduduki pos
penugasan masing-masing satgas. Satuan
Tugas Indo FPC sendiri pada gelombang pertama pemulangan ini memberangkatkan
sejumlah dua puluh lima personel dibawah pimpinan Wadan Satgas Indo FPC Mayor
(Mar) Edi Prayitno.
Sebelum
ke dua puluh lima personel tersebut diberangkatkan, Komandan Satgas Indo FPC
Mayor Inf henry Mahyudi memberikan pesan-pesan agar selama perjalanan dari Camp
menuju Bandar udara Rafik Hariri-Beirut untuk tetap waspada mengingat
perkembangan situasi terakhir yang sedikit meningkat eskalasinya dengan
ditandai adanya kejadian peledakan bom yang terjadi di Hotel Ratu Elisa Tyre
Lebanon Selatan Rabu pagi (16/11/2011) sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Dari
situs resmi UNIFIL Media Summary merilis bahwa ledakan tersebut mengakibatkan
hotel yang terletak dipinggiran pantai Tyre mengalami kerusakan pada bagian
trotoar diluar hotel, Pub dan bagian bagian dari lantai dasar mengalami rusak
parah serta dua buah kendaraan milik UN yang sedang parkir mengalami dampak
kerusakan namun demikian tidak sampai menimbulkan kerugian jiwa.
Dalam
waktu hampir bersamaan atau lima menit kemudian bom meledak lagi dan kali ini
merusak sebuah toko minuman keras yang ada di dekat hotel namun juga tidak
menimbulkan kerugian jiwa.
Menurut
hasil penyelidikan sementara oleh aparat diperkirakan ledakan bom tersebut
mengandung bobot kurang lebih 3 kilo gram dilihat dari daya ledak dan akibat
yang ditimbulkan.
Sebanyak
222 personel Kontingen pengganti tiba di Beirut
Selain
memberangkatkan personel satgas lama setelah mengakhiri misinya di Lebanon
selama setahun penuh untuk kembali ke tanah air, pada saat yang sama sejumlah
222 prsonel pengganti tiba di bandara Rafiq Hariri Beirut Lebanon.
Pasukan
yang baru tiba tersebut disambut oleh Duta Besar RI untuk Lebanon yang diwakili
oleh HOC/Sekretaris Pertama Kedutaan Raden Ahmad Arif beserta para diplomat,
Komandan Kontingen Garuda Kolonel Pnb Yulianta dan papa komandan satgas jajaran
kontingen Garuda di Mashalling Area Rafiq Hariri International
Airport.
Dalam
sambutannya, Raden Ahm
ad Arif menyampaikan ucapan selamat datang kepada
personel satgas yang baru dan selamat melaksanakan tugas sesuai dengan
ketentuan yang berlakun di UNIFIL maupun aturan pemerintah Lebanon sehingga
dapat melaksanakan tugas dengan baik, segera menyesuaikan dengan iklim maupun
musim yang sedang terjadi di Lebanon, menjaga kesehatan mengingat musim saat
ini adalah musim dingin.
Selanjutnya
ke 222 personel tersebut diberangkatkan menuju pos pemnugasan masing-masning
sesuai dengan satuan tugasnya.
Manurut rencana, serah terima wewenang tugas dan tanggung
jawab masing-masing satgas akan dilaksanakan dalam minggu-minggu ini dengan
waktu yang berbeda. Satuan Tugas Indo FHQSU dan Satuan Tugas Indo FPC akan
melaksanakan serah terima tugas pada hari Rabu (23/11/2011), Satgas SEMPU
dilaksanakan pada hari kamis (24/11/2011) dan Satgas Indobat rencvananya akan
dilaksanakan pada tanggal 28 Nopember 2011.*