Lebanon Selatan, (28/2) - Prajurit satgas Indo FPC Konga XXVI-C2/Unifil mendapat penyuluhan hukum, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada prajurit TNI tentang kesadaran hukum serta disiplin prajurit dari Mayor Sus Situmorang yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Hukum di Satgas Indobatt konga XXIII-E, bertempat di Dinning Hall Sudirman Camp, Naqoura Lebanon Selatan, Sabtu (26/2)
Satgas Indo FPC Konga XXVI-C2/Unifil merupakan salah satu pasukan pemelihara perdamaian (Peacekeeping Forces) yang memiliki tugas pokok mengamankan markas Unifil dan pengawalan khusus terhadap Unifil Force Commander selalu berinteraksi dengan orang asing, baik dengan anggota Unifil dari negara lain maupun dengan penduduk Lebanon . Selain harus menguasai Standar Operating Procedure (SOP) maupun Role of Engagement (RoE) yang telah di tetapkan oleh Unifil, selain itu mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang hukum sehingga mereka menjadi dapat memahami dan mengerti perbuatan apa yang mereka harus hindari.
Penyuluhan hukum yang dilaksanakan tersebut merupakan kali pertama dalam kurun waktu triwulan pertama penugasan yang dilaksanakan oleh Satgas Indo FPC mengingat secara organisasi tidak memiliki Perwira Hukum sendiri sehingga harus berkoordinasi dengan satuan tetangga guna pelaksanaannya.
Dalam kesempatan tersebut Mayor Sus Situmorang menyampaikan materi tentang bagaimana melaksanakan ROE dan SOP yang menjadi ketentuan Unifil serta hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Lebih lanjut Mayor Sus Situmorang juga menekankan kepada para prajurit TNI di Lebanon harus mengerti tentang tugas dan kewajibannya sejelas-jelasnya kemudian melaksanakannya dengan ikhlas dan bertanggung jawab serta menjaga nama baik Indonesia dan yang terpenting adalah menjauhi keinginan atau pikiran apalagi melakukan perbuatan yang termasuk pelanggaran hukum disiplin.
Setelah ceramah hukum selesai dilanjutkan pengarahan tentang ‘Etika dalam berkomunikasi” yang disampaikan oleh Mayor Sus Haryanto yang sehari-hari menjabat sebagai Pa Interpreter satgas Indobatt. Etika berkomunikasi sangat perlu diberikan kepada prajurit yang bertugas di Lebanon mengingat budaya yang berlaku di negara tersebut sangat berbeda dengan budaya yang selama ini menjadi kebiasaan/budaya di Indonesia .
Selain anggota satgas tampak hadir dalam kesempatan tersebut ialah Dansatgas Indo FPC Mayor Inf Henri Mahyudi, Wadansatgas Mayor Mar Edi Prayitno dan para komandan Tim Kawal jajaran satgas. (Info Ops/Goes-Noer)