Sabtu, 01 Oktober 2011

KRI Sultan Iskandar Muda Tiba Di lebanon


Beirut, (01/10)            Indonesia kembali mengirimkan kapal perangnya untuk terlibat dalam misi perdamaian di Lebanon khusunya dalam menjaga perairan wilayah Negara tersebut. Misi kali ini merupakan misi yang ketiga kalinya dengan mengirimkan KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim Konga XXIII-C/UNIFIL menggantikan KRI Frans Kasiepo-368.


KRI Sultan Iskandar Muda-367 tiba di pelabuhan Beirut, Sabtu (01/10/2011) disambut oleh Duta Besar RI untuk Lebanon Dimas Samudra Roem, Athan Kairo Kolonel Laut (P) R.Teguh Isgunarto, Dansatgas FHQSU selaku Contico Kolonel Pnb Yulianta, Wadan Sektor Timur Kolonel Laut (E) Joko Edy, Wadan Satgas Indobatt Letkol Mar Harnoko, Dansatgas MCOU Letkol Caj G.T Sirumorang, Dansatgas Indo FPC Mayor Inf Henri Mahyudi dan beberapa staf kedutaan serta perwira TNI yang tergabung dalam satgas UNIFIL lainnya.

Perwira Penerangan KRI Sultan Iskandar Muda-367, Mayor Leily dalam keterangannya saat diwawancarai mengatakan bahwa KRI SIM-367 yang dikomandani olek Letkol Laut (P) Agus Haryadi, dalam pelayaran kali ini menempuh jarak 6.555 mil laut dengan waktu satu bulan dan harus singgah dibeberapa pelabuhan Negara lain.


Di Lebanon, kapal perang RI ini akan bergabung dengan Maritime Task Force UNIFIL yang mana beberapa Negara lainnya juga telah mengirimkan kapal perangnya untuk misi yang sama.



KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan melaksanakan tugasnya di salah satu zona laut dari beberapa zona yang menjadi tangungjawab UNIFIL, inbuh Leily.


Untuk bergabung dalam satuan tugas maritim, setiap kapal perang harus memenuhi beberapa persyaratan minimal antara lain mampu mengoperasikan/mengendalikan Helly, melakukan operasi SAR laut, mampu melakukan pengisian BBM di laut, memiliki fasilitas kesehatan kelas satu dan memiliki combat management system secara real time.


Persyaratan lain yang harus dimiliki oleh satuan kapal perang ini adalah mampu melaksanakan self protection, mampu mengidentifikasi kapal kawan/lawan, memiliki berbagai jenis persenjataan, memberikan bantuan kepada satuan Angkatan Laut Lebanon/Lebanese Navy dan kapal tersebut harus dilengkapi dengan pesawat helikopter.


Rencananya KRI Sultan Iskandar Muda-367 akan menjalakan misi ini selama enam bulan kedepan.* (Nur)