Minggu, 21 Agustus 2011

Situasi Lebanon Memanas, UNIFIL Laksanakan Kontijensi


Lebanon (20/08)        Konflik berkepanjangan antara Lebanon dan Israel nampaknya semakin sulit untuk dikendalikan akhir-akhir ini dan cenderung memanas terlebih pasca bentrokan bersenjata antara tentara Lebanon dengan tentara Israel beberapa waktu lalu di sepanjang perbatasan kedua Negara itu. Pusat Operasi Gabungan (JOC/Join Operation Center) UNIFIL memberikan informasi kepada seluruh jajaran satuan yang berada di bawah UNIFIL dan menginformasikan bahwa situasi sedang memanas sehingga sesuai pertimbangan pimpinan tertinggi UNIFIL dalam hal ini Force Commander bahwa status keamanan yang selama ini kuning dinaikkan menjadi merah.


Menidaklanjuti informasi tersebut Komandan Satgas Indo FPC Mayor Inf Henri Mahyudi melalui Pasipam Ops Kapten Inf Eka Wira Darmawan menginstruksikan agar segera mengambil langkah yang harus ditempuh guna menyikapi kondisi seperti ini.

Pasipam Ops segera beraksi membunyikan sirine sebagai alarm stelling, yakni tanda bahaya dibarengi penyampaian instrusi melalui speaker. Bunyi alarm tersebut segera ditanggapi oleh seluruh  anggota satgas baik yang sedang berdinas aktif maupun sedang beristirahat dan berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan lengkap dengan senjata plus perlengkapan pribadi seperlunya sesuai standart operating procedure (SOP).

Suasana mencekam itu terjadi pada hari Sabtu (20/08/2011), yang mana situasi tersebut merupakan skenario latihan yang dilaksanakan dilaksanakan secara terpadu dalam formasi kompi. Dasar dilaksanakannya kegiatan ini adalah rencana latihan yang disusun oleh staf operasi Satgas Indo FPC tentang pelaksanaan kontijensi planning yang bertujuan agar Satgas Indo FPC memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dan selalu siap digerakkan sewaktu-waktu dalam situasi dan kondisi apapun.

Setelah semua personel memasuki kedudukan yakni di defence position (DP), kendaraan tempur dan senjata bantuan masuk ke posisi stelling masing-masing serta jaring komunikasi harus sudah tergelar.  Dansatgas didampingi Pasipam Ops melakukan pengecekan terhadap seluruh jajaran tentang situasi kondisi terakhir tiap-tiap defence possition dan selanjutnya hasil pengecekan tersebut dilaporkan ke JOC (Join Operation Center) UNIFIL.

Pasipam Ops Kapten Inf Eka Wira Darmawan menjelaskan latihan ini dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan sehingga dengan latihan ini akan meningkatkan nilai kesiapsiagaan.

Di sela-sela latihan tersebut Pasipam Ops lebih lanjut menjelaskan bahwa perubahan status alert terjadi dari kuning ke merah dengan meningkatkan penjagaan dua kali lipat, antara lain di observation post (OP) dan main gate. Kemudian status alert berubah menjadi hitam yang mana seluruh personel masuk defence possition (DP) dan menempatkan kendaraan berat pada defence position (DP) yang terdapat di Naqoura Green Hills sebagai Area of Responsibilite Satgas Indo FPC.* (Goes-Noer/Info Ops FPC)