Lebanon (16/05) Wakil Lebanon di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadukan kejahatan Rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina di wilayah perbatasan Marwan al-Ras yang berada di Lebanon selatan.
Rakyat Palestina baik di dalam wilayah pendudukan maupun yang berada di kamp-kamp pengungsi di Lebanon dan Suriah menggelar aksi demo besar-besaran memprotes penjajahan di tanah air mereka oleh Israel. Aksi demo damai yang digelar kemarin (Ahad 15/5) bertepatan dengan peringatan Hari Nakbah mendapat perlakuan keras dari pihak pasukan keamanan Israel, akibatnya tercatat sekitar 400 orang gugur atau cidera. Di Lebanon selatan sendiri tercatat 110 orang mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel.
Di surat pengaduannya, Lebanon menyatakan, kejahatan Israel ini merupakan permusuhan terhadap bangsa Lebanon dan menunjukkan bahwa rezim ini berulangkali melanggar kedaulatan Beirut dan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Dalam pengaduannya, Lebanon juga meminta Dewan Keamanan melakukan langkah-langkah praktis untuk mencegah berlanjutnya kejahatan Israel dan menekan Tel Aviv segera menghentikan brutalitasnya. Lebanon juga meminta Dewan Keamanan menjaga keamanan dan perdamaian internasional.
Michael C. Williams, utusan khusus sekjen PBB mengkhawatirkan dan menyesalkan peristiwa pembantaian di Marwan al-Ras oleh Israel. Dikatakannya, peristiwa ini merupakan kejadian terpenting dan serius selama 2006 hingga kini.
Ia juga mengkhawatirkan kejadian serupa yang terjadi di perbatasan Lebanon dan Suriah. "Saya meminta pihak-pihak terkait untuk bersabar dan menghormati resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB. Dan saya berterima kasih atas upaya militer Lebanon dan UNIFIL," tambah Williams.* (IRIB/Info Ops)