Jumat, 28 Januari 2011

28 Januari Dalam Lintasan Sejarah

Peter The Great Meninggal
 
Tanggal 28 Januari tahun 1725, Peter Romanov, kaisar Rusia ketiga dari Dinasti Romanov, meninggal dunia pada usia 53 tahun. Peter the Great adalah pemimpin reformasi di Rusia. Dia mengundang insinyur-insinyur, pembuat kapal, arsitek, pengerajin, dan pedagang dari Barat untuk datang ke Rusia. Ratusan orang Rusia juga dikirimkan belajar ke Barat. Pada tahun 1700, ia memulai perang dengan Swedia, yang dinamakan "Perang Utara" Tujuan utama perang ini adalah meraih akses ke Lautan Baltik dan perdagangan di sana. Selama perang berlangsung, Peter membangun kota St. Petersburg di delta Sungai Neva, pada tahun 1703. 

Pada tahun 1712, Peter memindahkan ibukota Rusia ke St. Peterburg. Setelah berlangsung selama 21 tahun, Perang Utara berakhir pada tahun 1721 dengan kemenangan Rusia. Di tahun itu pula, Rusia dinyatakan sebagai imperium dan Peter mengangkat dirinya sebagai Kaisar. Di samping dikenal sebagai arsitek modernisasi Rusia, Peter The Great juga dikenal sebagai kaisar yang kejam dan berdarah dingin. Untuk membiayai reformasi di Rusia, ia menarik pajak yang besar dari rakyatrnya. Diapun membunuh missal para oposannya.

Amir Abdulkarim Rifi Lahir

Tanggal 28 Januari 1882, Amir Abdulkarim Rifi, seorang pejuang kemerdekaan Maroko, terlahir ke dunia. Dia sejak masa mudanya telah bangkit berjuang melawan penjajah Spanyol dan Perancis dan ia membuat senjata-senjata di daerah pegunungan. Maroko mulai dijadikan jajahan Perancis pada tahun 1906, atas dasar Konferensi Algecira. Pada tahun 1912, Perancis dan Spanyol membuat perjanjian yang membagi Maroko sebagai jajahan bersama. Perjuangan rakyat Maroko melawan penjajah dimulai sejak tahun 1911. Namun, setelah berjuang selama 18 tahun, perjuangan Abdulkarim Rifi mengalami kekalahan. Dia dan pemimpin perjuangan Maroko lainnya ditangkap pada tahun 1926 dan dibuang. Abdulkarim Rifi kemudian pergi ke Mesir dan ikut serta dalam perjuangan rakyat Mesir melawan AS, Inggris, dan Zionis di bawah kepemimpinan Gamal Abdul Naser. Maroko sendiri akhirnya merdeka pada tahun 1956.

Pesawat Chalenger Meledak

Tanggal 28 January 1986, pesawat angkasa ulang-alik Chalenger lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. 73 detik kemudian, pesawat itu meledak dan menghancurkan seluruh penumpangnya. Salah satu di antara penumpang pesawat ulang-alik itu adalah Christa McAuliffe, seorang guru SMA berusia 37 tahun dari New Hampshire. Dia berhasil memenangkan kompetisi pemilihan warga sipil pertama yang akan dijadikan awak pesawat luar angkasa. Peluncuran pesawat ini berkali-kali ditunda karena masalah cuaca. Setelah diadakan penyelidikan, penyebab meledaknya pesawat ulang-alik tersebut adalah kegagalan fungsi alat pengaman di salah satu roket bahan baker padat, akibat dinginnya suhu pada saat peluncuran. 

Pembunuh Stephen Biko Mengaku

Tanggal 28 januari 1997, empat polisi rasialis Afrika Selatan akhirnya mengakui pembunuhan yang mereka lakukan terhadap Stephen Biko dua puluh tahun sebelumnya. Stephen Biko adalah pemimpin Gerakan Kesadaran Kulit Hitam Afrika Selatan. Pada tahun 1969, Biko yang saat itu merupakan mahasiswa kedokteran, mendirikan organisasi pelajar kulit hitam Afrika Selatan untuk menentang kebijakan rasisme pemerintah Afsel. Pada tahun 1972, dia mengorganisasi Konvensi Kaum Kulit Hitam, namun setahun kemudian gerakan ini dibredel oleh pemerintah. 

Empat tahun kemudian, pada bulan September 1977, dia ditahan atas tuduhan subversif. Selama ditahan di penjara polisi Port Elizabeth, Biko dipukuli secara brutal dan pada tanggal 12 September 1977, Biko ditemukan tewas di rumah sakit polisi. Pembunuhan Stephen Biko menimbulkan protes internasional dan embargo dari PBB. Perjuangan bangsa kulit hitam Afrika yang memakan banyak korban, di antaranya Stephen Biko itu, akhirnya mencapai hasilnya setelah diadakan pemilu bebas pada tahun 1994 yang dimenangkan oleh African National Congress dan diangkatnya pejuang kulit hitam, Nelson Mandela, sebagai presiden.

Syaikh Agha Najafi Isfahani Meninggal 

Tanggal 23 Shafar tahun 1301 Hijriah, Syaikh Muhammad Baqir Agha Najafi Isfahani, seorang ulama besar Iran, meninggal dunia. Beliau dilahirkan pada tahun 1234 Hijriah dan setelah menyelesaikan pendidikan di berbagai bidang keilmuan agama di kota Isfahan, Iran, Agha Najafi melanjutkan pendidikan ke kota Najaf, Irak. 

Sepulang dari Najaf, Agha Najafi tinggal di kota Isfahan dan di kota itu, selain mengajar agama, beliau juga aktif dalam menegakkan kebenaran dan menentang kemungkaran di tengah masyarakat. Agha Najafi meninggalkan berbagai karya penulisan, di antaranya berjudul "Lubbul-fiqh" dan "Lubbul-Ushul".(IRIB/Info Ops)